
Investasi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan kekayaan. Namun bagi pemula, dunia investasi bisa terasa membingungkan, apalagi dengan banyaknya istilah investasi yang digunakan. Untuk memulai perjalanan investasi Anda, penting untuk memahami istilah-istilah dasar yang sering muncul.
20 Istilah Investasi yang Wajib Anda Ketahui
Berikut ini 20 istilah investasi yang wajib diketahui oleh calon investor:
1. Account Statement
Account statement adalah laporan yang mencatat semua transaksi dan posisi keuangan Anda di suatu institusi investasi atau bank. Biasanya diterbitkan setiap bulan, triwulan, atau tahunan. Ini adalah dokumen penting untuk memantau kinerja investasi Anda.
2. Active Trading
Jika Anda mendengar istilah “active trading,” ini mengacu pada strategi investasi yang sering melibatkan jual beli saham dalam waktu singkat. Strategi ini cocok untuk investor yang berani mengambil risiko dan memiliki waktu untuk memantau pasar secara intensif.
3. Adjusted Cost Base (ACB)
Istilah ini merujuk pada nilai awal suatu aset investasi yang telah disesuaikan dengan kontribusi tambahan, reinvestasi, atau pengurangan lain seperti biaya pembelian. ACB penting untuk menghitung keuntungan atau kerugian modal saat menjual aset.
4. Annuity
Annuity adalah instrumen keuangan yang memberikan pembayaran reguler dalam jangka waktu tertentu. Biasanya digunakan untuk pensiun, memberikan pendapatan stabil di masa tua.
5. Appreciation
Istilah ini merujuk pada kenaikan nilai suatu aset seiring waktu. Contohnya, jika Anda membeli properti senilai Rp500 juta dan nilainya naik menjadi Rp700 juta, maka appreciation-nya adalah Rp200 juta.
6. Asset Allocation
Asset allocation adalah strategi untuk mendiversifikasi portofolio Anda dengan berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan properti. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan mengoptimalkan keuntungan.
7. Balanced Portfolio
Balanced portfolio mencerminkan portofolio yang terdiri dari campuran aset yang seimbang, seperti saham dan obligasi. Pendekatan ini membantu menjaga stabilitas portofolio Anda selama fluktuasi pasar.
8. Bid Price
Bid price adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk suatu aset. Ini adalah kebalikan dari ask price, yang merupakan harga terendah yang ditawarkan penjual.
9. Bonds
Obligasi atau bonds adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan dana. Sebagai pemegang obligasi, Anda akan menerima bunga secara berkala dan pengembalian pokok pada akhir masa jatuh tempo.
10. Budget
Budget adalah perencanaan keuangan yang memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran dalam periode tertentu. Dengan menyusun budget, Anda dapat mengatur alokasi dana untuk investasi secara lebih efektif.
11. Buy and Hold
Strategi investasi ini melibatkan pembelian aset dan menyimpannya untuk jangka panjang, terlepas dari fluktuasi pasar. Strategi ini sering dianggap lebih aman dan stabil untuk pemula.
12. Capital Gain
Capital gain adalah keuntungan yang Anda dapatkan ketika menjual aset dengan harga lebih tinggi daripada harga belinya. Misalnya, jika Anda membeli saham seharga Rp1 juta dan menjualnya seharga Rp1,5 juta, maka capital gain Anda adalah Rp500 ribu.
13. Capital Loss
Sebaliknya, capital loss terjadi ketika Anda menjual aset dengan harga lebih rendah daripada harga beli. Ini adalah risiko yang perlu diperhitungkan sebelum memulai investasi.
14. Commodities
Commodities merujuk pada barang dasar yang diperdagangkan, seperti minyak, emas, atau hasil pertanian. Investasi pada commodities sering dipilih untuk diversifikasi portofolio.
15. Compound Interest
Bunga berbunga adalah konsep di mana Anda mendapatkan bunga tidak hanya pada modal awal, tetapi juga pada bunga yang telah diperoleh sebelumnya. Contoh: jika Anda menabung Rp10 juta dengan bunga 5% per tahun, setelah tahun kedua, bunga Anda akan dihitung dari Rp10,5 juta.
16. Diversification
Diversifikasi adalah strategi investasi yang menyebarkan dana ke berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko. Jangan meletakkan “semua telur dalam satu keranjang,” adalah prinsip dasar diversifikasi.
17. Dividend
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Jika Anda mencari pendapatan pasif, investasi di perusahaan yang rutin memberikan dividen bisa menjadi pilihan.
18. Earnings per Share (EPS)
EPS mengukur laba bersih perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham beredar. Angka ini membantu investor memahami seberapa menguntungkan suatu perusahaan dibandingkan dengan jumlah saham yang dimilikinya.
19. Exchange-Traded Fund (ETF)
ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa saham seperti saham biasa. ETF memungkinkan investor untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan biaya yang relatif rendah.
20. Fair Market Value (FMV)
FMV adalah harga pasar yang wajar dari suatu aset jika dijual dalam kondisi normal. Istilah ini sering digunakan untuk menilai properti atau aset yang sulit ditentukan nilainya secara langsung.
Kini saatnya bagi Anda untuk mengeksplorasi potensi investasi properti dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau. Altuzs adalah platform Fractional Ownership yang memungkinkan Anda berinvestasi dalam properti bersama-sama dengan investor lainnya, mulai dari hanya Rp100.000.
Dengan sistem ini, Anda dapat memiliki bagian dari properti tanpa harus membeli seluruhnya, yang tentunya mempermudah akses kepada investasi properti yang menguntungkan.
Sebelum memulai, penting bagi Anda memahami istilah investasi yang relevan agar dapat membuat keputusan yang lebih cerdas. Mulai investasi Anda di Altuzs hari ini!
Referensi:
https://www.ciro.ca/office-investor/investing-basics/glossary-common-investing-terms
https://www.rsic.sc.gov/what-we-do/glossary-of-investment-terms.html
https://smartasset.com/investing/investment-terms-you-need-to-know
https://www.schwab.com/learn/story/investing-glossary-100-terms-and-definitions
https://am.jpmorgan.com/us/en/asset-management/adv/resources/glossary-of-investment-terms/
Leave a Reply