
Anda sedang mempertimbangkan cara terbaik mengelola “uang dingin” agar menguntungkan di masa depan? Penanaman modal dan deposito adalah dua instrumen yang sering dipilih saat akan mengelola keuangan. Oleh sebab itu, sebelum membuat keputusan, Anda wajib untuk mengetahui perbedaan investasi dan deposito.
Setiap jenis pengelolaan keuangan memiliki tujuan serta risiko yang berbeda-beda. Pemahaman akan perbedaan keduanya dapat mempermudah dalam menentukan cara terbaik mengalokasikan finansial. Setiap opsi tentu memiliki risiko serta keuntungan yang berbeda.
Nah, jika masih bingung, simak perbedaan deposito dan investasi berikut untuk membantu Anda menghasilkan keputusan terbaik!
1. Definisi
Investasi termasuk kegiatan penanaman modal guna meraih profit yang lebih tinggi dari modal awal pada masa depan. Caranya dengan mengalokasikan sejumlah uang terhadap berbagai media penanaman modal yang tersedia.
Media penanaman modal tersebut seperti saham, reksa dana, obligasi, peer to peer lending dan lainnya. Sedangkan deposito adalah produk penyimpanan dana yang disediakan bank.
Nasabah harus menyetorkan dana untuk disimpan dalam periode waktu tertentu dengan tingkat bunga sesuai kesepakatan. Seseorang yang memilih deposito tidak bisa menarik uang sebelum periode waktu kesepakatan selesai, kecuali penalti.
2. Risiko
Beda deposito dan investasi selanjutnya adalah tingkat risiko, yang mana investasi risikonya bervariasi tergantung pada jenis instrumennya. Contohnya investasi saham atau properti, risikonya jauh lebih tinggi daripada obligasi dan reksa dana.[1]
Risiko tersebut bisa berupa fluktuasi harga, kerugian, hingga kegagalan suatu perusahaan. Sedangkan deposito punya risiko yang sangat rendah berkat bantuan langsung dari pihak tertentu.
Pihak tersebut adalah lembaga asuransi deposito yang akan membantu melindungi dana masuk sampai batas waktu tertentu, biasanya sekitar Rp2 miliar.[2] Ini sebabnya, deposito adalah pilihan yang lebih aman untuk yang ingin memulai investasi dengan risiko kecil.
3. Jangka Waktu
Jangka waktu penanaman modal sangat beragam, tergantung pada sasaran serta jenis investasi. Misalnya saja penanaman modal pendek umumnya berjalan kurang dari tiga tahun dan pemilik bisa mengonversi menjadi uang atau dijual kembali. Contoh dari investasi jangka pendek adalah saham atau obligasi singkat.
Kemudian ada investasi panjang yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun, yang cocok untuk dana pendidikan, pensiun, hingga budget membeli rumah.
Sementara itu, deposito menawarkan berbagai pilihan jangka waktu, mulai dari hitungan bulan sampai dua tahun. Sehingga pemilik bisa menyesuaikannya dengan tujuan serta kebutuhan.
Setelah jangka waktu tersebut selesai akan menerima dana pokok dan bunga. Biasanya beberapa bank menawarkan fitur ARO (Automatic Roll Over) yang memungkinkan pemilik memperpanjang deposito otomatis setelah jatuh tempo.
4. Tujuan
Investasi atau deposito sama-sama punya keuntungan, namun pemilihannya perlu sesuai dengan tujuan. Investasi bertujuan mendapatkan penghasilan tetap seperti dari saham atau obligasi yang menghasilkan dividen maupun bunga.
Selain itu, investasi bisa memberikan suntikan dana untuk pengembangan bisnis maupun usaha. Investasi juga bisa menjadi jaminan bisnis, misalnya menanam modal pada pemasok bahan baku agar operasional lancar.
Sementara itu, deposito bertujuan untuk menyimpan uang Anda dengan tingkat bunga tetap dan risiko minimal, sehingga cocok untuk perencanaan finansial jangka pendek. Tujuan orang menyimpan deposito misalnya untuk dana traveling, pendidikan, pernikahan, atau lainnya, yang waktunya relatif singkat dan prosesnya cepat.
5. Likuiditas
Likuiditas investasi sangat bergantung pada jenis instrumen pilihannya. Misalnya saja jika Anda berinvestasi pada properti, maka butuh waktu lama dalam penjualan.
Sedangkan emas dan saham termasuk investasi yang menguntungkan karena pencairannya lebih cepat. Hal ini yang memberikan kebebasan ekstra bagi investor untuk mengakses dana sesuai kebutuhan.
Sedangkan deposito yang lebih aman cenderung kurang likuid daripada rekening tabungan biasa. Sebab, pemilik deposito tidak bisa menarik dana deposito sebelum jangka waktu kesepakatan berakhir, kecuali mau kehilangan bunga atau kena denda. Namun deposito lebih menguntungkan karena bisa menerima nilai yang pasti.
6. Keuntungan
Deposito dan investasi adalah dua hal yang berbeda dari segi keuntungan.
Keuntungan investasi sangat bergantung pada jenis instrumennya. Misalnya saja investasi properti atau saham yang bisa mendapatkan keuntungan besar, tetapi juga berisiko menimbulkan kerugian.
Keuntungan deposito adalah adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berupa bunga tetap sekitar 2,5% untuk bank umum.[3] Meski nilainya lebih rendah daripada potensi keuntungan dari investasi lain, namun pemilik deposito bisa mendapat ketenangan karena adanya kepastian sampai akhir.
Deposito kerap menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama yang mengutamakan pengelolaan konservatif. Sedangkan penanaman modal yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar juga memiliki risiko tinggi dengan hasil bervariasi.
Dengan mengenali perbedaan investasi dan deposito, Anda bisa memperoleh keputusan bijak dalam pengelolaan finansial. Apalagi jika ingin mendapat hasil tinggi dengan risiko lebih besar, maka pilihannya adalah investasi.
Nah, jika Anda tertarik memulai investasi properti yang tepercaya, Altuzs adalah opsi terbaik untuk pengelolaan finansial yang fleksibel. Altuzs adalah platform Fractional Ownership yang inovatif dan menawarkan investasi properti hanya mulai dari Rp100.000.
Referensi:
[1] Investopedia (2024). Investasi: Bagaimana dan Dimana Berinvestasi. https://www-investopedia-com.translate.goog/terms/i/investment.asp?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc
[2] LPS. FUNGSI LPS DAN PENJAMINAN SIMPANAN NASABAH BANK. https://lps.go.id/faq/?utm_source=chatgpt.com
[3] LPS (2024). LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan Demi Menjaga Stabilitas Sistem Perbankan. https://lps.go.id/lps-pertahankan-tingkat-bunga-penjaminan-demi-menjaga-stabilitas-sistem-perbankan/
Leave a Reply