
Pernahkah Anda berpikir, mana yang lebih menguntungkan: investasi jangka panjang atau pendek? Memahami perbedaan investasi jangka panjang dan pendek dapat membantu Anda memilih strategi finansial yang tepat. Pilihan antara keduanya berpengaruh terhadap stabilitas keuangan Anda di masa depan.
Dengan pemahaman yang baik, Anda bisa menciptakan profit yang lebih stabil dan efisien. Simak apa perbedaan investasi jangka panjang dan jangka pendek dalam penjelasan berikut sebelum menentukan pilihan paling tepat.
1. Definisi
Perbedaan investasi jangka panjang dan jangka pendek yang pertama dari segi definisi. Penanaman modal panjang adalah pendekatan untuk memperoleh profit dalam periode lama, melebihi lima tahun bahkan bertahan selama beberapa dekade.
Contohnya adalah penanaman modal saham di perusahaan-perusahaan besar seperti Apple yang terkenal punya pertumbuhan stabil dalam jangka panjang. Biasanya penanaman modal jangka panjang digunakan sebagai dana pensiun.[1]
Sedangkan penanaman modal periode pendek bertujuan meraih profit singkat dalam waktu 6-12 bulan seperti pinjaman peer-to-peer.[2] Hal ini karena penanaman modal periode pendek lebih memanfaatkan fluktuasi harga yang cepat.
2. Tujuan
Apa perbedaan investasi jangka pendek dan jangka panjang? Anda bisa memebedakannya dari sasarannya. Penanaman modal panjang biasanya ditujukan untuk mempersiapkan budget kebutuhan masa depan ,seperti biaya pendidikan anak atau anggaran pensiun.
Tujuan tersebut dapat tercapai apabila menanam modal jangka panjang yang memberi kesempatan bagi nilai sekuritas berkembang. Sementara itu, penanaman modal pendek berguna untuk pemenuhan kebutuhan finansial dalam waktu singkat.
Tujuan penanaman modal pendek umumnya adalah untuk renovasi rumah, pembelian laptop, hingga biaya traveling. Jenis ini banyak dipilih karena memberikan kemudahan dalam mengakses dana Anda dengan cepat.
Kebanyakan penanaman modal panjang terfokus pada pembangunan kekayaan berkelanjutan dan memperhitungkan risiko pasar lebih tinggi. Oleh karena itu, tujuan setiap kategori penanaman modal perlu penyesuaian dengan kebutuhan.
3. Jangka Waktu
Penanaman modal panjang berlangsung dalam periode waktu yang cukup, lima tahun lebih bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Beberapa contohnya yaitu reksa dana, saham, serta properti yang nilai sekuritasnya dapat berkembang.
Berbanding terbalik dengan penanaman modal pendek yang berlangsung sekitar tiga tahunan, bahkan hanya 12 bulan saja. Contoh investasi jangka pendek yaitu obligasi dan reksa dana pasar uang.
Kebanyakan orang tertarik dengan penanaman modal pendek karena memperoleh profit cepat tanpa periode yang lama. Penanaman modal pendek juga cocok buat keperluan finansial mendesak, namun tetap perlu memperhatikan risikonya.
4. Modal
Budget sangat berpengaruh pada pemilihan penanaman modal, karena opsi periode panjang memerlukan banyak biaya untuk meraih profit signifikan. Seperti saham maupun properti memerlukan waktu serta biaya yang tergolong besar.
Apabila budget buat penanaman modal panjang cukup, maka dapat meraih profit yang optimal. Sedangkan penanaman modal pendek hanya memerlukan budget rendah, contohnya deposito berjangka dan reksa dana pasar uang.
Sehingga para investor pemula bisa mengambil penanaman modal pendek untuk mulai mengenali dunia investasi lebih dalam tanpa risiko besar. Sebenarnya, kedua opsi tersebut tergantung pada kemampuan finansial serta sasarannya.
Apa pun opsinya, setiap investor perlu memikirkan dengan yakin pilihannya agar hasilnya maksimal. Tidak hanya itu, penting juga mempertimbangkan budget yang ada hingga potensi profit.
5. Keuntungan
Penanaman modal panjang umumnya lebih stabil karena perubahan nilai sekuritas berlangsung secara perlahan. Profit penanaman modal ini biasanya meningkat seiring waktu, sejalan dengan pertumbuhan nilai dan pasar.
Profit penanaman modal pendek justru tidak stabil karena harga sekuritas bergerak cepat dan sering sulit diprediksi.[3] Meski investor dapat meraih profit cepat, tetapi harus siap menghadapi segala risiko yang besar.
Oleh karena itu, lebih sulit memprediksi profit penanaman modal pendek daripada periode panjang. Itulah yang membuat orang beranggapan bahwa investasi yang menguntungkan adalah periode panjang meski dananya besar.
6. Risiko
Periode panjang menurut sebagian orang merupakan pilihan yang menguntungkan, tetapi risikonya lebih besar. Mengingat volatilitas pasar saham maupun nilai properti bisa berubah drastis dalam periode singkat.
Namun dengan pengelolaan yang bijak, risiko tersebut dapat teratasi sembari menunggu perkembangan nilai sekuritas sejalan waktu. Berbeda dengan penanaman modal pendek yang risikonya lebih kecil sebab instrumennya stabil.
Perbedaan investasi jangka panjang dan pendek secara umum terletak pada durasi serta tujuan keuntungan. Jika ingin profit stabil dalam periode lama, maka pilih penanaman modal jangka panjang.
Apabila ingin mencari hasil cepat menggunakan dana rendah, maka penanaman modal pendek adalah pilihan terbaik. Namun apa pun pilihannya, investasi terbaik dengan modal terjangkau hanya ada di Altuzs yang mengusung sistem Fractional Ownership. Hanya dengan uang mulai dari Rp100.000 sudah bisa memulai investasi properti secara lebih mudah meski masih pemula.
Referensi:
https://depositobpr.id/blog/perbedaan-investasi-jangka-pendek-dan-jangka-panjang
Leave a Reply