
Investasi properti sering dianggap sebagai cara terbaik untuk mengembangkan kekayaan, terutama bagi mereka yang tertarik dengan penghasilan pasif dan aset yang nilainya terus tumbuh. Namun, bagi pemula, banyak pertanyaan tentang investasi properti yang bisa muncul, seperti jenis properti, lokasi, dan strategi yang tepat.
Berikut adalah jawaban atas sepuluh pertanyaan yang paling sering diajukan oleh calon investor properti.
1. Apa yang Harus Dipertimbangkan sebelum Memutuskan Investasi Properti?
Mungkin Anda berpikir bahwa membeli properti itu mudah. Namun, untuk berinvestasi secara efektif dan menghasilkan keuntungan jangka panjang, diperlukan persiapan yang matang.
Ada tiga hal dasar yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mulai berinvestasi di properti: kesiapan emosional, kesiapan pendidikan, dan kesiapan finansial.
Kesiapan Emosional
Anda harus siap untuk berkomitmen pada tujuan investasi Anda. Ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang mengatasi ketakutan dan keraguan yang mungkin muncul. Anda harus dapat mengelola rasa cemas dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang.
Kesiapan Pendidikan
Anda perlu memahami strategi investasi dan jenis properti yang tepat untuk Anda. Jangan hanya mengikuti tren tanpa memahami apa yang sedang Anda lakukan. Mempelajari pasar properti akan menghindarkan Anda dari kesalahan yang bisa mahal.
Kesiapan Finansial
Meskipun Anda bisa mulai dengan modal kecil, pastikan kondisi keuangan Anda stabil. Miliki skor kredit yang baik, hindari utang yang tidak perlu, dan pastikan
Anda memiliki dana darurat sebelum mulai berinvestasi.
2. Lokasi Apa yang Terbaik untuk Investasi Properti?
Lokasi adalah faktor penting yang menentukan apakah investasi properti Anda akan berhasil atau tidak. Dalam memilih lokasi, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan: pertumbuhan populasi, permintaan dan penawaran, tingkat kekosongan properti, dan infrastruktur sekitar.
Sebagai contoh, lokasi yang dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan cenderung memiliki permintaan yang lebih tinggi. Infrastrukturnya juga harus diperhatikan—wilayah yang baru saja dikembangkan atau memiliki proyek infrastruktur besar, seperti stasiun kereta baru atau jalan tol, bisa menjadi tempat yang menguntungkan untuk berinvestasi.
3. Tipe Properti Apa yang Paling Menguntungkan?
Setiap jenis properti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, beberapa jenis properti cenderung memberikan hasil yang lebih stabil, terutama bagi pemula.
Properti residensial baru atau yang sedang dalam tahap pembangunan bisa menjadi pilihan yang baik. Hal ini karena biaya pemeliharaannya lebih rendah, lebih mudah disewakan, dan memberikan manfaat pajak seperti depresiasi.
Namun, properti yang sudah jadi dan memiliki potensi untuk renovasi atau pengembangan juga bisa menguntungkan. Misalnya, rumah yang bisa diperbaiki untuk meningkatkan nilainya atau dibagi menjadi beberapa unit.
4. Apa yang Membedakan Properti Investasi dengan Aset Tetap?
Perbedaan utama antara properti investasi dan aset tetap terletak pada tujuannya. Properti investasi bertujuan menghasilkan pendapatan pasif atau capital gain, baik melalui peningkatan nilai atau sewa, sementara aset tetap digunakan untuk operasional perusahaan atau individu, bukan untuk investasi.
Contoh aset tetap termasuk kendaraan perusahaan atau mesin yang tidak dimaksudkan untuk disewakan atau dijual dengan tujuan keuntungan. Dengan kata lain, properti investasi fokus pada keuntungan finansial, sedangkan aset tetap berfungsi untuk kebutuhan operasional jangka panjang.
5. Risiko Apa Saja yang Akan Terjadi saat Berinvestasi Properti?
Investasi properti mengandung beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
- Risiko Pasar: Perubahan kondisi pasar, ekonomi, dan kebijakan dapat mempengaruhi harga properti dan permintaan sewa.
- Risiko Likuiditas: Properti sulit dijual dengan cepat dan mungkin tidak menghasilkan harga yang diinginkan.
- Risiko Pengelolaan: Mengelola properti memerlukan keterampilan, dan masalah seperti kerusakan atau penyewa bermasalah dapat mengurangi keuntungan.
- Risiko Legal dan Peraturan: Perubahan peraturan dan pajak properti bisa menambah biaya atau menyebabkan masalah hukum.
- Risiko Sewa: Penyewa yang gagal membayar atau merusak properti dapat menambah biaya perbaikan atau mengganti penyewa.
6. Apakah Properti Investasi Itu Perlu Dilakukan Penyusutan?
Penyusutan adalah proses mengalokasikan biaya investasi properti secara bertahap untuk tujuan perpajakan. Dengan jangka waktu penyusutan antara 25 hingga 40 tahun, tergantung pada jenis bangunan dan peraturan pajak.
Penyusutan ini mengurangi penghasilan kena pajak, sehingga mengurangi beban pajak. Namun, hanya bagian tertentu dari properti, seperti bangunan dan peralatan, yang bisa disusutkan, sementara tanah tidak bisa.
Untuk memaksimalkan manfaat pajak, penting untuk berkonsultasi dengan ahli pajak atau akuntan yang berpengalaman.
7. Apakah Saya Bisa Berinvestasi di Properti Tanpa Membeli Rumah?

Tidak semua orang mampu membeli properti secara langsung. Namun, Anda masih bisa berinvestasi di properti melalui platform seperti peer-to-peer lending, investasi dalam trust properti, atau bahkan fractional ownership (seperti yang ditawarkan oleh PT Altuzs).
Dengan cara ini, Anda bisa menjadi bagian dari kepemilikan properti tanpa harus membeli seluruhnya. Ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari properti komersial atau residensial tanpa risiko besar atau modal awal yang besar.
Itulah beberapa pertanyaan tentang investasi properti yang wajib Anda ketahui. Jika Anda tertarik memulai perjalanan investasi properti dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau, Altuzs adalah platform yang bisa Anda coba.
Dengan sistem Fractional Ownership, Anda dapat mulai berinvestasi di properti hanya dengan Rp100.000! Altuzs memungkinkan Anda memiliki bagian dari properti komersial atau residensial tanpa harus membeli seluruh properti, sehingga Anda dapat mendapatkan keuntungan tanpa risiko besar
Referensi:
https://ringkas.co.id/blog/tips/risiko-investasi-properti-dan-peluang-return-yang-perlu-dipahami/
https://www.doorloop.com/blog/questions-real-estate-investing
https://www.thepropertymentors.com.au/news/top-ten-questions-for-first-time-property-investors
Leave a Reply