
Apa itu properti? Tahukah Anda bahwa properti merupakan salah satu aset profitable dalam jangka panjang? Ini terlihat dari kredit kepemilikan ruko atau rukan tumbuh 11,10 persen per Februari 2024.[1] Angka tersebut menjadi indikator penting tentang tingginya permintaan akan aset ini.
Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan memilih properti sebagai aset investasi, tentu jika memilih properti yang tepat. Pahami apa saja jenis-jenis properti, keunggulannya, serta pertimbangan saat memilihnya dalam pembahasan berikut!
Apa Itu Properti?
Secara sederhana, definisi properti mencakup baik aset tangible seperti rumah, kendaraan, dan peralatan, maupun aset intangible yang punya potensi nilai di masa depan, seperti instrumen keuangan seperti saham dan obligasi.
Jenis aset ini sangat beragam, mulai dari hunian pribadi seperti apartemen hingga yang komersial seperti gedung perkantoran, hotel, dan restoran. Mengapa penting bagi Anda untuk mengerti tentang aset ini?
Dengan mengerti aset tersebut, Anda bisa menciptakan keputusan yang lebih baik terkait pembelian, penjualan, atau investasi. Selain itu, pengetahuan tentang aset ini juga akan membantu Anda melindungi aset dan mengerti hak serta kewajiban sebagai pemilik.
Jenis-Jenis Properti
Jenis aset sangat beragam, mulai dari tempat tinggal yang Anda tinggali, hingga bangunan-bangunan yang menunjang aktivitas bisnis dan pariwisata. Secara lebih detail mari cek beberapa macam pengelompokannya berikut ini.
1. Komersial
Ini jenis aset yang terdesain dan dipakai untuk tujuan bisnis. Jenis ini biasanya terletak di lokasi yang strategis dan mudah diakses, seperti pusat kota atau kawasan bisnis.
Agar memahami apa itu properti perumahan maupun jenis komersial lainnya, simak contoh aset komersial berikut:
- Gedung perkantoran – Khusus untuk menampung berbagai jenis bisnis, mulai dari perusahaan kecil hingga multinasional.
- Ruko (Rumah Toko) – Kombinasi antara rumah tinggal dan tempat usaha, biasanya terletak di sepanjang jalan utama atau kawasan komersial.
- Pusat perbelanjaan – Kompleks bangunan yang terdiri dari beragam toko, restoran, dan fasilitas hiburan lainnya.
- Hotel – Tempat penginapan yang menyediakan layanan akomodasi dan fasilitas bagi tamu.
2. Residensial
Ini jenis aset yang dipakai sebagai tempat tinggal. Nah, jenis ini sangat beragam, mulai dari rumah tapak hingga apartemen mewah.
Misalnya saja beberapa contoh bisnis properti residensial ini,
- Rumah tapak – Rumah yang berdiri sendiri di atas tanah milik sendiri, biasanya punya halaman depan dan belakang.
- Apartemen – Unit hunian yang terletak di dalam sebuah gedung bertingkat, biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum.
- Vila – Rumah liburan yang biasanya terletak di kawasan wisata atau pinggiran kota, sering kali punya desain yang mewah dan fasilitas yang lengkap.
- Rumah susun – Jenis hunian vertikal yang punya konsep kepemilikan tanah bersama.
3. Industri
Khusus untuk kegiatan produksi atau penyimpanan barang. Sehingga, jenis ini biasanya punya karakteristik yang berbeda dengan residensial atau komersial. Misalnya, luas lahan yang lebih besar dan sudah lengkap dengan fasilitas produksi.
Berikut contoh properti industri:
- Pabrik – Tempat produksi barang secara massal.
- Gudang – Tempat penyimpanan barang dalam jumlah besar.
- Lahan industri – Area yang dikhususkan untuk kegiatan industri.
4. Tanah
Tanah merupakan aset dasar dari semua jenis properti. Sebab, tanah bisa Anda manfaatkan untuk beragam keperluan, baik itu untuk membangun rumah, gedung perkantoran, pabrik, atau bahkan hanya sebagai investasi.
Apalagi, nilai tanah bisa naik seiring dengan perkembangan wilayah dan permintaan pasar. Mengingat, jenis aset ini akan terus bertambah nilai jualnya.
Mengapa Penting Mengerti Properti sebelum Membeli?
Membeli aset ini bukanlah keputusan yang bisa diambil secara sembarangan. Ini adalah investasi jangka panjang yang butuh kajian matang. Dengan demikian, mengerti beragam jenisnya dan faktor-faktor yang memengaruhi nilainya sangat penting untuk beberapa alasan di bawah ini.
1. Mencegah Kesalahan Investasi
Bisa memilih jenis yang sesuai dengan tujuan investasi Anda. Apakah Anda mencari untuk disewakan, untuk ditinggali sendiri, atau sebagai aset jangka panjang? Termasuk mempermudah dalam menganalisis potensi kenaikan nilai, sebab setiap jenis punya potensi kenaikan nilai yang berbeda.
2. Mengurangi Risiko
Berkat mengerti risiko yang terkait dengan setiap jenisnya, Anda bisa mengelola risiko tersebut secara efektif. Misalnya, komersial punya risiko yang berbeda dengan residensial. Juga, mempermudah dalam menciptakan keputusan dan menghindari investasi yang berisiko tinggi.
3. Memanfaatkan Peluang Investasi
Dapat mengidentifikasi peluang investasi yang profitable. Misalnya, jika Anda melihat potensi kemajuan di daerah tertentu, Anda bisa menginvestasikan dana Anda di daerah tersebut. Selain itu, bisa untuk menghindari penipuan yang sering terjadi.
4. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Aset ini sering orang anggap sebagai aset jangka panjang yang bisa membagikan value finansial dalam jangka waktu yang lama. Juga, menjadi bagian dari portofolio investasi Anda untuk diversifikasi risiko. Bahkan bisa untuk perencanaan pensiun.
5. Memaksimalkan Pengembalian Investasi
Anda bisa menerapkan strategi investasi yang tepat untuk memaksimalkan pengembalian investasi Anda. Apalagi, setelah membeli, pemahaman tentang aset ini akan menolong Anda dalam mengelola secara tepat guna.
Keuntungan Memiliki Properti
Punya aset tidak hanya memberikan kepuasan batin karena punya tempat tinggal sendiri, tetapi juga menawarkan beragam value finansial seperti dalam list di bawah ini.
- Peningkatan Nilai – Hal ini membagikan potensi profitable yang besar bagi pemilik.
- Sumber Pendapatan Pasif – Aset ini bisa Anda sewakan untuk menciptakan pasif income secara teratur, sehingga bisa jadi sumber income yang stabil dalam jangka panjang.
- Diversifikasi Investasi – Dengan punya beragam jenis aset, termasuk properti, Anda bisa mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi pasar.
- Lindung Nilai Inflasi – Umumnya orang anggap sebagai salah satu aset yang paling baik untuk melindungi diri dari inflasi. Sebab, nilainya cenderung naik seiring dengan naiknya tingkat inflasi.
- Aset Jangka Panjang – Termasuk aset yang tahan lama dan bisa diwariskan kepada generasi berikutnya.
- Kualitas Hidup yang Lebih Baik – Memberikan rasa aman dan kenyamanan yang lebih baik. Apalagi, anda bisa mendesain rumah sesuai dengan selera dan kebutuhan keluarga.
Tips Membeli Properti
Membeli jadi keputusan finansial besar yang butuh perhitungan matang. Sebelum membelinya, ini beberapa poin yang perlu Anda pertimbangkan:
- Tujuan Pembelian – Apa tujuan Anda membeli? Untuk tempat tinggal, investasi, atau keduanya?
- Anggaran – Berapa budget yang Anda siapkan? Jangan lupa pertimbangkan cost tambahan seperti notaris, pajak, dan perawatan.
- Lokasi – Perhatikan aksesibilitas, fasilitas umum, perkembangan wilayah, dan potensi kenaikan harga di masa depan.
- Kondisi – Cek kondisi fisik secara detail. Misalnya, usia bangunan, kerusakan, dan perlukah renovasi.
- Legalitas – Pastikan semua dokumen legalitas lengkap dan sah. Cek IMB, sertifikat, pajak bumi, dan bangunan (PBB).
- Fasilitas Sekitar – Perhatikan fasilitas yang ada di sekitar, seperti rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi.
- Potensi Kenaikan Nilai – Lakukan riset tentang potensi kenaikan nilai di masa depan. Juga, perhatikan perkembangan wilayah dan proyek-proyek infrastruktur yang sedang atau akan dibangun.
- Additional Cost – Selain harga beli, pertimbangkan cost tambahan seperti notaris, pajak, perawatan, dan asuransi.
- Pilihan Pelunasan – Pilih cara yang paling sesuai dengan kondisi finansial Anda. Apakah akan membayar tunai atau memakai KPR?
- Konsultasi Ahli – Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan agen, notaris, atau bank demi memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat.
Penggunaan Teknologi dalam Investasi Properti
Teknologi telah mengubah cara kita berinvestasi, termasuk dalam investasi properti. Platform Fractional Ownership (FOP) seperti Altuzs menawarkan cara baru yang lebih mudah dan terjangkau untuk berinvestasi di properti.
Bagaimana Altuzs bekerja? Altuzs.id memungkinkan Anda untuk punya bagian dalam kepemilikan dari properti, seperti rumah, villa, apartemen atau bangunan komersial, tanpa harus membeli seluruh properti.
Prosesnya sangat sederhana, sebab Anda hanya perlu melakukan ini:
- Pilih properti yang tersedia di marketplace platform Altuzs.id.
- Pilih jumlah token yang ingin anda beli sebagai bentuk co-ownership yang anda inginkan.
- Peroleh profit dari hasil sewa dan potensi kenaikan nilai.
Apa saja value yang bisa Anda dapatkan dengan memakai Altuzs?
- Akses ke properti yang telah bernilai tinggi
- Diversifikasi investasi
- Proses yang mudah, dan hanya butuh Rp100.000 untuk memulainya
- Pengelolaan properti yang profesional untuk memaksimalkan keuntungan
Altuzs merupakan platform Fractional Ownership yang inovatif yang memungkinkan Anda untuk menjadi bagian dari kemajuan properti Indonesia. Dengan berinvestasi di Altuzs.id, Anda tidak hanya memperoleh profit finansial, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan sektor properti di Indonesia.
Mari bergabung dengan komunitas investor properti dan mulai perjalanan investasi Anda di Altuzs! Dapatkan beragam insight berharga seputar apa itu properti maupun jenis properti lainnya!
Sumber
https://aesia.kemenkeu.go.id/mobile/artikel-investasi-properti/detail/58
http://eprints.pknstan.ac.id/810/5/06.%20Bab%20II_Bani%20Sanugie%20Ginting_2302190419.pdf
https://aesia.kemenkeu.go.id/mobile/artikel-investasi-properti/detail/56
https://jababekaresidence.com/keuntungan-investasi-properti/
https://www.traveloka.com/id-id/explore/tips/arti-kata-properti-trp/306180
https://ringkas.co.id/blog/finansial/7-jenis-properti-yang-bisa-hasilkan-cuan/
https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-102817-jenis-jenis-properti-id.html
http://abapropertindo.com/7-jenis-properti-populer-di-indonesia-perbedaan-keuntunganya/
Leave a Reply