6 Jenis Investasi Properti yang Perlu Anda Ketahui

Properti sering kali dianggap sebagai investasi yang stabil karena memberikan keuntungan jangka panjang melalui kenaikan nilai properti dan pendapatan sewa yang konsisten. Jika Anda tertarik untuk memulai atau mengembangkan portofolio Anda, ada berbagai jenis investasi properti yang bisa Anda pertimbangkan.

Di artikel ini, kami akan membahas jenis-jenis investasi properti yang bisa Anda pilih, mulai dari properti sewa hingga properti komersial. 

Apa saja jenis investasi properti? Yuk, simak artikel berikut ini!

1. Properti Sewa (Buy-to-Let)

properti sewa

Investasi properti sewa adalah jenis investasi yang paling umum dilakukan. Pada dasarnya, Anda membeli properti untuk disewakan, baik itu rumah, apartemen, atau properti lainnya, untuk kemudian mendapatkan penghasilan pasif dari uang sewa yang dibayarkan oleh penyewa.

Kelebihan Properti Sewa

  • Pendapatan Sewa Stabil: Salah satu keuntungan investasi properti sewa adalah memberikan arus kas yang konsisten setiap bulan, terutama jika terletak di lokasi strategis.
  • Kenaikan Nilai Properti: Nilai properti bisa meningkat seiring waktu, memberikan potensi keuntungan saat dijual.[1]
  • Aset Fisik: Properti adalah aset nyata yang dapat dikelola langsung dan bisa melindungi dari inflasi.

Tantangan Properti Sewa

  • Fluktuasi Pasar: Pasar properti tidak selalu stabil, sehingga Anda harus siap menghadapi penurunan harga atau kenaikan suku bunga.
  • Tanggung Jawab Pengelolaan: Sebagai pemilik, Anda bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengelolaan penyewa, kecuali menggunakan jasa manajemen properti.
  • Risiko Kosong: Kekosongan properti dapat mengganggu pendapatan sewa. Jadi, lokasi dan hubungan dengan penyewa adalah hal penting untuk dipertimbangkan.

2. Investasi Kamar Hotel

investasi kamar hotel

Investasi kamar hotel adalah pilihan yang semakin populer, terutama bagi mereka yang mencari investasi properti dengan manajemen yang lebih mudah. 

Investasi kamar hotel dapat menghasilkan keuntungan tahunan berkisar antara 8% hingga 12% atau lebih. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan properti buy-to-let tradisional, yang rata-rata hanya menghasilkan sekitar 4,98% di Inggris dan Wales.[2]

Dalam investasi ini, Anda membeli kamar di hotel yang sudah beroperasi, dan pengelola hotel yang akan mengurus semua aspek manajerialnya.

Kelebihan Investasi Kamar Hotel

  • Pendapatan Pasif: Anda mendapatkan bagian dari pendapatan hotel tanpa perlu mengelola atau merawatnya.
  • Manajemen Profesional: Pengelolaan dan pemeliharaan ditangani oleh pihak hotel.
  • Potensi Pengembalian Tinggi: Pendapatan dapat meningkat selama musim liburan atau pariwisata.

Tantangan Investasi Kamar Hotel

  • Ketergantungan pada Pariwisata: Kinerja bergantung pada jumlah wisatawan.
  • Biaya Manajemen: Biaya pengelolaan dapat mengurangi penghasilan bersih.
  • Kontrol Terbatas: Anda memiliki sedikit kendali atas operasional hotel.

3. Akomodasi Mahasiswa

Akomodasi Mahasiswa

Investasi akomodasi mahasiswa adalah salah satu jenis investasi properti yang menguntungkan, terutama di kota-kota besar yang dekat dengan universitas. Properti ini biasanya disewa kepada mahasiswa dengan sewa jangka panjang selama satu tahun akademik.

Kelebihan Akomodasi Mahasiswa

  • Permintaan Stabil: Mahasiswa selalu butuh tempat tinggal, yang bagi pemilik properti, tentu menguntungkan karena menjamin penyewa yang konsisten.
  • Pendapatan Tinggi: Sewa lebih tinggi karena mahasiswa sering berbagi rumah.
  • Sewa Jangka Panjang: Mahasiswa umumnya menandatangani kontrak untuk satu tahun, memberikan pendapatan stabil.

Tantangan Akomodasi Mahasiswa

  • Permintaan Musiman: Kekosongan bisa terjadi selama liburan musim panas.
  • Pemeliharaan Properti: Mahasiswa kurang memperhatikan properti, yang dapat mempercepat kerusakan.
  • Lokasi Sensitif: Akomodasi harus dekat kampus agar mudah disewa.

4. Rumah Liburan

Akomodasi Mahasiswa

Investasi rumah liburan melibatkan membeli properti di destinasi wisata populer dan menyewakannya kepada turis atau pengunjung selama musim liburan atau sepanjang tahun. Anda bisa mendaftarkan properti vila atau rumah liburan Anda di berbagai platform travel dan wisata, misalnya Airbnb.

Kelebihan Rumah Liburan

  • Pendapatan Sewa Tinggi: Rumah liburan dapat menghasilkan pendapatan signifikan saat musim liburan.
  • Penggunaan Pribadi: Bisa digunakan untuk liburan pribadi saat musim sepi.
  • Peningkatan Nilai Properti: Properti di lokasi wisata populer sering mengalami kenaikan nilai seiring waktu.

Tantangan Rumah Liburan

  • Pendapatan Musiman: Pendapatan sewa bisa sangat fluktuatif tergantung musim.
  • Tantangan Manajemen: Mengelola rumah liburan dari jauh bisa rumit, terutama dalam hal pemeliharaan.
  • Pasar Kompetitif: Pasar yang sangat kompetitif bisa mempengaruhi tingkat hunian dan pendapatan sewa.

5. Co-Living

Co-Living

Co-living adalah konsep baru dalam investasi properti yang semakin populer di perkotaan. Konsep ini makin banyak dilirik kalangan generasi muda yang mencari tempat tinggal dengan gaya hidup yang lebih sosial dan berbagi fasilitas bersama.

Kelebihan Co-Living

  • Fasilitas Bersama: Menyediakan fasilitas seperti dapur dan ruang sosial yang menarik bagi penyewa muda.
  • Permintaan Tinggi: Gaya hidup fleksibel dan komunitas yang terbentuk membuat co-living diminati.
  • Pendapatan Sewa Stabil: Co-living bisa menghasilkan pendapatan sewa yang lebih tinggi dari beberapa penyewa.

Tantangan Co-Living

  • Tantangan Manajemen: Mengelola banyak penyewa dan menjaga fasilitas bersama tetap terawat bisa lebih menantang.
  • Biaya Awal Tinggi: Membutuhkan investasi besar untuk menciptakan ruang bersama yang nyaman.
  • Perputaran Penyewa Cepat: Tingkat perputaran penyewa yang tinggi bisa mempengaruhi pendapatan yang stabil.

6. Fractional Ownership

Fractional Ownership

Jika Anda mencari investasi properti untuk anak muda yang tidak perlu modal banyak, fractional ownership adalah pilihan tepat. Fractional ownership adalah konsep di mana Anda membeli sebagian kecil kepemilikan properti dan mendapatkan hak sewa serta keuntungan sesuai dengan proporsi kepemilikan Anda. 

Sistem ini mirip dengan peer-to-peer lending, tetapi dalam hal ini Anda menjadi pemilik bersama properti. Jika Anda ingin investasi properti modal kecil tanpa harus membeli properti secara penuh, Altuzs bisa menjadi solusi menarik. 

Altuzs adalah platform Fractional Ownership, yang memungkinkan Anda berinvestasi di properti bersama orang lain, dengan modal yang jauh lebih terjangkau.

Dengan Altuzs, Anda dapat mulai berinvestasi properti hanya dengan Rp100.000, membuatnya terjangkau bagi banyak orang. Sebagai pemilik properti bersama, Anda akan mendapatkan sebagian dari pendapatan sewa sesuai dengan porsi kepemilikan Anda. Nah, setelah mengenali berbagai jenis investasi properti, pastikan Altuzs menjadi platform tepercaya untuk investasi Anda!

 

Referensi:

https://www.alescoproperty.com/top-property-investment-types/

https://www.investopedia.com/terms/i/investment-property.asp

https://www.peakframeworks.com/post/real-estate-types

https://www.homeloanexperts.com.au/investing-in-property/different-types-property-investment/

https://www.rw-invest.com/property-investment/what-are-the-different-types-of-property-investment/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *