
Investasi properti sering kali dianggap sebagai pilihan yang membutuhkan modal besar, terutama bagi para pemula yang baru ingin terjun ke dunia ini. Namun, bukan berarti tidak ada cara investasi properti modal kecil.
Penelitian dari National Association of Realtors (NAR) pada 2023 menunjukkan bahwa jumlah pembeli properti pemula di AS meningkat menjadi 32%, meskipun masih lebih rendah dari rata-rata. Uang muka mereka rata-rata 8%, banyak yang mendapatkan bantuan dari keluarga.[1]
Hal tersebut menunjukkan bagaimana investor pemula mengubah cara mereka berinvestasi dengan menggunakan beragam solusi pembiayaan untuk mengatasi kesulitan memasuki pasar properti saat ini.
Selain bantuan keluarga, berikut ini adalah lima cara memulai bisnis properti dari nol tanpa modal atau dengan modal kecil.
1. Menggunakan Sistem Pembiayaan Penjual (Seller Financing)
Salah satu cara terbaik untuk memulai investasi properti dengan sedikit modal adalah dengan memanfaatkan seller financing atau pembiayaan oleh penjual. Di dalam skema ini, penjual properti bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada pembeli.
Anda bisa menyepakati syarat pembayaran yang lebih fleksibel dan bahkan mungkin mendapatkan biaya uang muka yang lebih rendah, atau bahkan tanpa uang muka sama sekali.
Misalnya, Anda menemukan seorang penjual yang ingin segera menjual propertinya dan bersedia memberikan pembiayaan langsung. Anda bisa mengajukan proposal untuk membayar uang muka yang rendah dan bunga yang terjangkau, yang akan memungkinkan Anda mendapatkan properti tersebut tanpa perlu mengeluarkan banyak dana di awal. Strategi ini sangat efektif, terutama jika Anda bisa menemukan penjual yang cukup termotivasi untuk melakukan transaksi cepat.
Menurut Forbes, pembiayaan oleh penjual semakin populer di kalangan investor pemula yang ingin memulai investasi properti tanpa harus terjebak dalam proses pinjaman bank yang panjang dan sulit.[2]
2. Memanfaatkan Opsi Sewa dengan Hak Membeli (Lease Option)
Strategi lain yang efektif untuk mengurangi biaya awal dalam investasi properti adalah dengan menggunakan lease option. Dengan opsi sewa ini, Anda menyewa properti dengan hak untuk membeli pada harga yang telah disepakati sebelumnya dalam jangka waktu tertentu. Investasi ini cocok bagi bisnis properti untuk anak muda.
Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah Anda bisa mengendalikan properti tanpa membeli langsung, sambil menghasilkan pendapatan dari penyewaan, dan membangun ekuitas yang bisa digunakan untuk membeli properti tersebut di masa depan.
Sebagai contoh, jika Anda menemukan properti yang disewakan dengan opsi untuk membeli, Anda bisa mulai dengan membayar sewa bulanan yang lebih rendah. Hal ini memberi Anda waktu untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk membeli properti tersebut di masa depan.
3. Wholesaling: Membeli Properti dengan Harga Murah dan Menjualnya Kembali
Jika Anda tidak memiliki modal cukup untuk membeli properti secara langsung, wholesaling bisa menjadi solusi.
Dalam model bisnis ini, Anda mencari properti dengan harga yang lebih rendah dari pasaran, seringkali yang membutuhkan perbaikan. Kemudian, Anda menjual kontraknya kepada investor lain dengan harga yang lebih tinggi. Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk membeli properti tersebut karena yang Anda jual adalah kontraknya, bukan propertinya.
Misalnya, Anda menemukan properti yang membutuhkan renovasi dengan harga yang lebih murah, dan Anda bisa menegosiasikan harga lebih rendah dengan penjual.
Kemudian, Anda bisa menjual kontrak tersebut kepada investor lain yang akan membayar lebih untuk properti tersebut. Keuntungan dari transaksi ini bisa menjadi sumber pendapatan yang cukup besar meskipun Anda tidak memerlukan dana besar di awal.
4. Berpartner dengan Investor Lain (Partnerships)
Jika Anda tidak memiliki modal besar, berkolaborasi dengan investor lain yang lebih berpengalaman dan memiliki lebih banyak dana bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk memulai investasi properti.
Dalam kemitraan ini, Anda bisa bergabung dengan investor yang memiliki dana dan pengalaman, sementara Anda memberikan nilai melalui pengetahuan pasar atau keterampilan manajerial. Biasanya, keuntungan dan risiko dari properti tersebut akan dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama.
Misalnya, Anda dan seorang investor berpengalaman bisa bersepakat untuk membeli properti bersama, dengan pembagian keuntungan yang jelas berdasarkan kontribusi masing-masing. Dengan cara ini, Anda bisa memanfaatkan sumber daya yang lebih besar tanpa harus mengeluarkan modal besar di awal.
Pastikan untuk memilih partner yang memiliki visi yang sama dan memahami nilai yang bisa Anda tawarkan. Ini akan membantu menghindari konflik dan memastikan investasi berjalan dengan lancar.
5. Investasi Properti Melalui Platform Fractional Ownership
Selain keempat cara di atas, Anda juga bisa memulai investasi properti dengan modal kecil melalui platform fractional ownership. Investasi properti online ini memungkinkan Anda untuk memiliki bagian dari properti tanpa harus membeli seluruh properti. Di Indonesia, salah satu aplikasi investasi properti yang menawarkan kemudahan ini adalah Altuzs.
Altuzs adalah platform yang mengadopsi model co-ownership properti, memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam properti dengan modal mulai dari Rp100.000. Dengan cara ini, Anda bisa mulai mengoleksi saham kepemilikan properti yang dikelola oleh Altuzs, tanpa harus mengeluarkan dana besar di awal.
Memulai investasi properti tidak perlu mahal. Dengan beberapa cara investasi properti modal kecil di atas, Anda tetap bisa meraih keuntungan besar di masa depan. Jika Anda tertarik untuk memulai investasi properti tanpa perlu terbebani biaya besar di awal, Altuzs adalah pilihan yang tepat.
BACA JUGA: Pertanyaan Penting Investasi Properti
Referensi:
https://www.financenation.com/blog/ways-to-invest-in-property-with-no-capital
https://tdpropertyinvestment.com/how-can-i-invest-in-property-with-little-money/
Leave a Reply