Dividen adalah istilah dalam bidang saham yang pasti Anda temukan ketika belajar lebih dalam mengenai investasi ini. Lalu, apa itu dividen?
Agar Anda lebih paham akan konsepnya, kenali pengertian, jenis-jenis dividen, kapan dibagikan, pihak yang berhak menerima, hingga istilah-istilah lain terkait saham serta keuntungannya dalam pembahasan berikut!
Apa itu Dividen?
Dividen saham adalah pembagian untung yang emiten atau perusahaan berikan kepada pemegang saham perusahaannya.
Nominal keuntungan yang akan diterima investor ini sudah lebih dulu ditetapkan ketika berlangsungnya rapat pemegang saham. Keuntungan tersebut berasal dari laba operasional dari perusahaan yang Anda beli sahamnya.
Momen pembagian untungnya adalah hal yang ditunggu oleh para pemegang saham perusahaan tersebut, sebab mereka bisa mendapatkan pendapatan lain selain capital gain. Nah, capital gain merupakan selisih harga jual dikurangi beli sahamnya.
Untuk memudahkan Anda memahami apa itu dividen, simak contoh berikut:
Pada 2024, Perusahaan A mendapatkan keuntungan bisnis yang mencapai satu miliar. Lalu untuk memberikan apresiasi kepada pemilik saham, perusahaan mengadakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan mendiskusikan mengenai pembagian untung pada pemegang saham.
Ketika sudah ada kesepakatan dan persetujuan dari semua pihak, setiap investor akan mendapatkan bagian labanya. Jumlah atau bentuknya tentu bergantung kepada hasil rapat tersebut.
Jadi, nantinya sumber pendapatan investor menjadi double dalam periode tersebut, bukan hanya dari hasil penjualan sahamnya.
Mengapa Perusahaan Membagikan Dividen?
Setidaknya terdapat tiga alasan mengapa sejumlah perusahaan membagikan dividen saham bagi para investornya, yaitu:
1. Sebagai Apresiasi
Berkat kepercayaan serta dukungan para investor berikan kepada perusahaan itu. Hal tersebut kemudian memberikan efek atas kepercayaan klien dan jalannya bisnis, sehingga laba meningkat. Karena itulah, dividen ini diberikan sebagai media ucapan terima kasih kepada investor.
2. Meningkatkan Citra Perusahaan
Cara ini juga bisa menjadi sarana bagi perusahaan demi menaikkan citra mereka di mata investor. Sebab ketika pemberian dividen berlangsung rutin, maka perusahaan otomatis mendapat anggapan lebih stabil dan menjalankan bisnisnya.
3. Mengurangi Jumlah Kas
Ketika kas dalam perusahaan masih berlebih setelah dialokasikan untuk hal lainnya, maka beberapa perusahaan memutuskan untuk membagikannya agar jumlahnya berkurang dan tidak membebani catat keuangan
Siapa yang Berhak Mendapatkan Dividen?
Tidak semua investor punya hak memperoleh dividen. Sebab, hanya sejumlah investor yang telah ada di record date alias tanggal pencatatan saham saja yang berhak menerimanya. Agar bisa terdaftar dalam record date, maka investor tersebut harus membeli sahamnya sehari sebelum ex-date dividen.
Ex-date dividen sendiri ialah batas tanggal ketika kadaluarsanya penerima yang berhak mendapatkan dividen tersebut.
Jenis-Jenis Dividen
Secara umum ada tiga jenis dividen yang dapat Anda terima nantinya, yaitu:
1. Dividen Tunai
Laba yang investor peroleh pada praktiknya berbentuk cash, di mana pada umumnya prosesnya terjadi dua sampai empat kali dalam jangka satu tahun. Dana tunai itu sumbernya bersumber dari keuntungan yang emiten tahan. Nanti, di dalam laba secara otomatis akan ada penahanan laba dan kas pun berkurang.
2. Dividen Saham
Sama dengan nama dividennya, para investor nantinya memperoleh dividen berbentuk saham. Karena itu, nantinya setiap investor bisa memperoleh saham secara gratis. Bukan hanya sekali, keuntungannya juga bisa Anda dapatkan secara berkala sesuai kesepakatan pembagian sebelumnya.
3. Dividen Produk
Kali ini, para investor tidak akan menerima uang ataupun saham, melainkan produk. Barangnya pun beragam, karena tergantung pada produk yang dihasilkan perusahaan atau emiten tersebut.
Kapan Dividen Dibagikan?
Untuk menentukan waktu pembagian dividen bagi para investor, ada beberapa tahapan yang harus dilewati, yaitu:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Pertama, para direksi perusahaan dan pemegang saham harus mengadakan RUPS lebih dahulu. Dalam rapat ini pembahasan mengenai dividen akan dijelaskan kepada semua orang. Pengambilan keputusannya tidak sepihak, melainkan berdasarkan persetujuan dan kesepakatan semua orang.
Dengan begitu, nantinya akan keluar jadwal dan regulasi pembagian laba tersebut.
2. Jadwal Pembayaran
Setelah hal-hal dasar disepakati, perusahaan nantinya mengeluarkan jadwal pembayaran. Pada umumnya, jadwal ini teratur dalam kurun beberapa kali selama satu tahun. Nantinya, pemilik saham tinggal menunggu labanya cair sesuai jadwal tersebut.
Keuntungan Mendapatkan Dividen
Beberapa keuntungan bagi pemegang saham penerima dividen antara lain:
- Menambah sumber penghasilan pasif
- Merasa diapresiasi oleh perusahaan atau emiten
- Jika dividennya saham, maka nantinya akan mengurangi pajak yang harus Anda bayarkan
- Mendapatkan produk gratis
Cara Mendapatkan Dividen
Ada dua cara dapat dividen saham yang dapat Anda praktikan di antaranya adalah:
1. Membeli Saham
Pastikanlah Anda melakukan pembelian pada emiten yang mempunyai regulasi dividen yang bagus. Poin ini dapat mengurangi terjadinya permasalah terkait pembagian hak tersebut di masa depan
2. Reinvestasi Dividen
Seusai memperoleh dividen awal, putar lagi uangnya agar membeli lebih banyak saham. Dengan begitu, di kemudian hari nominal dividen dan capital gain akan lebih besar
Istilah-Istilah Penting yang Perlu Diketahui Mengenai Dividen
Ketika mulai menghitung-hitung penerimaan dividen, Anda akan menemukan sejumlah istilah penting, yaitu:
- Cum date/cumulative date: Waktu batas akhir untuk calon investor membeli saham supaya memperoleh hak terhadap dividen yang nantinya emiten bagikan
- Ex date/expired date: Momentum atau hari saat investor yang melakukan pembelian saham tidak akan bisa menerima dividen. Karena itulah, pastikan membelinya ketika cum date
- Recording date: Merupakan momen ketika perusahaan mulai mendata mengenai investor mana yang ikut mendapatkan dividen
- Payment date: Hari saat investor menerima dividennya
Nah, kini Anda telah paham apa itu dividen saham hingga istilahnya. Jika Anda ingin menambah instrumen investasi lagi selain saham, maka pertimbangkanlah untuk investasi properti di Altuzs. Dengan modal mulai Rp100.000 saja, Anda sudah bisa ikut serta memiliki properti dengan sistem fractional ownership.
Dengan cara ini, Anda tidak perlu membeli langsung seluruh properti, karena sifatnya kolektif dengan investor lainnya. Menggunakan teknologi paling canggih agar proses investasi Anda lebih sederhana dan optimal, Anda tidak perlu repot mengurus berbagai hal.
Mengenai legalitasnya, Altuzs sudah mendapatkan sejumlah izin berikut:
- PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik )dari Kominfo
- AHU (Administrasi Hukum Umum) dari Kemenkumham
- SIUPMSE (Surat Izin Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik) dari Kemendag
- Lisensi BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal)
Dengan izin di atas, Anda tidak perlu cemas mengenai potensi scam dari layanan Altuzs ke depannya. Dengan modal awal yang tergolong rendah, kini Anda bisa memanfaatkannya untuk melakukan diversifikasi portofolio.
Nah, setelah Anda memahami apa itu dividen saham, mari mulai merasakan pengalaman berinvestasi properti dengan modal terjangkau bersama Altuzs! Untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan berinvestasi, cek di sini.
Referensi:
https://www.online-pajak.com/tentang-pajak-pribadi/mengenal-dividen
https://faq.bibit.id/id/article/dividen-saham-1twmb7n/
https://legalitas.org/tulisan/dividen-pengertian-dan-mekanisme-pembagian
https://www.modalrakyat.id/blog/dividen
https://www.arthainvestateknologi.co.id/artikel/dividen
https://rhbtradesmart.co.id/article/penting-tapi-sering-terlewat-ini-cara-dapat-dividen-saham/
https://rhbtradesmart.co.id/article/5-tipe-dividen-saham-sudah-pernah-dapat-yang-mana/
Leave a Reply