Cara Siapkan Biaya Pendidikan Anak Lewat Investasi Properti

Begitu anak lahir, banyak orang tua langsung kepikiran soal bagaimana nanti menyiapkan biaya sekolah sampai kuliah. Dari TK hingga S1, biayanya tidak sedikit dan terus bertambah seiring waktu.

Salah satu cara yang bisa membantu orang tua menghadapi kenaikan biaya ini adalah lewat investasi properti. Dengan strategi yang tepat, dana pendidikan anak bisa dicicil sedikit demi sedikit tanpa harus menunggu mapan terlebih dahulu.

Berapa Biaya Pendidikan Anak dari SD sampai Kuliah?

Menurut artikel OCBC, biaya pendidikan dari SD hingga kuliah sangat bervariasi tergantung pilihan sekolah. Sekolah negeri tentu lebih ringan, sedangkan sekolah swasta atau internasional bisa jauh lebih besar.

Perlu dicatat, uang pangkal sekolah swasta biasanya mengalami kenaikan sekitar 10–15% per tahun. Artinya, jika hari ini biaya masuk sekolah tertentu Rp10 juta, dalam beberapa tahun ke depan bisa melonjak dua kali lipat.

Di artikel yang sama juga memberi contoh untuk kuliah. Jika saat ini biaya masuk sekitar Rp30 juta, dengan asumsi inflasi 4% per tahun selama 15 tahun, maka proyeksinya bisa mencapai sekitar Rp468 juta.

Data ini menunjukkan bahwa biaya pendidikan anak selalu meningkat, sehingga penting menyiapkan strategi sejak dini agar orang tua tidak kewalahan saat anak masuk sekolah atau kuliah.

Masalah Kalau Hanya Mengandalkan Tabungan

Banyak orang tua masih mengandalkan tabungan biasa untuk menyiapkan biaya pendidikan anak. Padahal bunga tabungan di bank rata-rata hanya sekitar 2–3% per tahun. Kalau dibandingkan dengan kenaikan biaya sekolah yang bisa mencapai dua digit per tahun, hasil tabungan jelas kalah jauh.

Misalnya nih, orang tua rutin menabung Rp1 juta per bulan selama 15 tahun. Dengan bunga tabungan 3%, maka dana yang terkumpul hanya sekitar Rp233 juta. Angka ini masih jauh di bawah proyeksi kebutuhan kuliah yang menurut perhitungan bisa mencapai sekitar Rp468 juta dalam 15 tahun.

Akibatnya ketika anak sudah siap masuk sekolah atau kuliah, dana yang tersedia tidak cukup dan orang tua terpaksa mencari pinjaman atau memotong kebutuhan lain.

Solusi: Investasi Sejak Dini

Menabung tetap penting, tapi untuk menghadapi kenaikan biaya pendidikan yang begitu cepat, tabungan saja tidak cukup. Orang tua butuh strategi yang bisa memberikan pertumbuhan dana lebih tinggi, dan di sinilah investasi berperan.

Dengan berinvestasi, uang yang ditaruh bukan hanya diam, tapi bisa berkembang. Instrumen dengan rata-rata imbal hasil 8–10% per tahun saja sudah jauh lebih efektif untuk mengejar inflasi pendidikan. Kalau mulai sejak anak masih kecil, dana bisa tumbuh lebih cepat karena keuntungan yang didapat bisa ikut menghasilkan keuntungan lagi.

Kunci utamanya adalah memulai sedini mungkin dan melakukannya secara konsisten. Investasi kecil yang rutin, lalu ditambah seiring kenaikan penghasilan, bisa membantu orang tua mencapai target biaya pendidikan anak yang jumlahnya milyaran rupiah.

Kenapa Investasi Properti Jadi Pilihan Tepat

Di antara berbagai instrumen investasi, properti punya keunggulan yang sulit ditandingi. Nilainya cenderung stabil, bahkan naik seiring waktu. Selain itu, properti termasuk aset yang tahan inflasi, sehingga cocok dijadikan penopang jangka panjang seperti dana pendidikan anak.

Masalahnya, membeli properti penuh butuh modal miliaran rupiah. Bagi orang tua muda, jumlah ini jelas terasa berat. Di sinilah konsep fractional ownership membuka jalan. Dengan sistem kepemilikan bersama, orang tua tidak perlu membeli satu unit sendiri, cukup sebagian saja sesuai kemampuan.

Melalui aplikasi investasi properti digital seperti Altuzs, kepemilikan bersama ini jadi lebih mudah diakses. Siapa pun bisa ikut memiliki bagian dari properti produktif tanpa harus menunggu modal besar. Hasil sewanya bisa dinikmati secara rutin, sementara kenaikan nilai aset (capital gain) bisa menjadi tambahan dana jangka panjang. Pola inilah yang membuat investasi properti berbasis fractional ownership relevan untuk tujuan besar seperti biaya pendidikan anak.

Wujudkan Dana Pendidikan Anak dengan Altuzs

Biaya pendidikan anak memang terus bertambah, tapi orang tua bisa lebih siap menghadapinya dengan strategi yang tepat. Salah satunya lewat investasi properti digital yang mudah diakses dan terjangkau.

Dengan Altuzs, orang tua muda bisa mulai mencicil dana pendidikan sejak dini lewat kepemilikan sebagian properti produktif. Modalnya ringan, mulai dari Rp100 ribu, tapi manfaatnya bisa digunakan untuk jangka panjang.

Unduh aplikasi Altuzs di Google Play atau App Store dan wujudkan masa depan pendidikan anak dengan lebih tenang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *