
Investasi properti adalah salah satu cara yang bisa Anda jadikan sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, mengingat investasi ini tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, maka Anda perlu memahami beberapa dasarnya lebih dulu.
Untuk itu, pelajari semua informasi yang detail mengenai pengertian, manfaat, risiko, hingga cara investasi properti dalam pembahasan berikut!
Apa Itu Investasi Properti?
Investasi properti merupakan suatu kegiatan membeli, menyewa, hingga menjual suatu properti demi mendapatkan laba atau return of investment (ROI). Objek yang ada dalam investasi properti ini dapat berupa rumah, tanah, pabrik, kos, serta berbagai jenis bangunan lainnya.
Untuk mendapatkan pengembalian dana atau laba, kebanyakan orang menggunakan dua cara, yaitu menjual dan menyewakannya. Di era modern seperti sekarang ini, kepemilikan properti pun tidak harus oleh satu orang saja, tapi juga bisa secara berkelompok, maupun berbentuk korporasi.
Manfaat Investasi Properti
Beberapa manfaat atau keuntungan investasi properti bagi para investornya di antaranya adalah:
1. Pendapatan Pasif
Investasi ini bisa menjadi sarana untuk menambah pendapatan pasif Anda, karena tidak perlu melakukannya seaktif pekerjaan utama. Hasilnya bisa Anda dapatkan secara bulanan atau tahunan, bahkan tetap berjalan sekalipun memasuki usia pensiun.
Untuk pendapatan seperti ini, caranya bisa dengan menyewakannya atau menunggu ROI ketika Anda menjualnya di masa depan.
2. Apresiasi Nilai Properti
Properti merupakan salah satu aset yang nilainya terus mengalami kenaikan. Alasannya adalah karena adanya inflasi, minat pasar yang tinggi, semakin sedikitnya lahan, perkembangan infrastruktur, hingga harga material bangunan juga ikutan naik.
Setelah membeli properti, maka dalam beberapa tahun ke depan harganya kemungkinan besar akan naik. Dengan begitu, ketika Anda jual, keuntungannya juga akan lebih tinggi.
3. Diversifikasi Portofolio
Ketika berinvestasi, seringkali muncul saran untuk melakukan diversifikasi. Diversifikasi ini adalah melakukan investasi pada beberapa instrumen berbeda. Tujuannya untuk mengurangi risiko ketika salah satu instrumen mengalami kejatuhan.
Jadi, seandainya salah satu instrumen sedang di titik terendahnya, Anda masih bisa dapatkan pendapatan dari sumber lain.
4. Perlindungan terhadap Inflasi
Properti merupakan aset yang tidak bisa terpengaruh oleh inflasi, sehingga aman untuk jangka panjang.
Jika melihat angkanya, inflasi di Indonesia rata-rata di kisaran 3% hingga 5% setiap tahunnya. Sementara kenaikan properti ada di angka 10% hingga 20% per tahun. Alhasil, kenaikan harganya lebih tinggi daripada inflasi, sehingga pemilik tetap bisa dapat untung yang optimal.
Risiko Investasi Properti
Selain mendapatkan keuntungan, investasi properti untuk anak muda dan orang tua tak luput dari kekurangan. Beberapa potensi kerugian investasi properti yang perlu Anda pertimbangan di antaranya adalah:
1. Risiko Pasar
Meskipun properti tidak mudah terkena inflasi dan terus mengalami kenaikan, tapi kondisi pasar tidak dapat tertebak. Bisa saja permintaan pasar sedang lemah karena kondisi perekonomian yang tidak jelas.
Dengan begitu, nilai dan pendapatan dari properti pun sudah pasti akan terpengaruh. Oleh karena itu, sekalipun cenderung menjadi investasi pasif, pemilik properti tetap harus jeli memantau pasar. Dengan begitu, jika ada risiko dan peluang tertentu, dapat segera ditindaklanjuti.
2. Risiko Pengelolaan
Aset properti termasuk yang high maintenance, sehingga harus ada pengelolaan dan perawatan rutin. Dari sisi pemilik properti, maka sudah pasti harus menyediakan pengawas sekaligus pemelihara bangunan. Artinya, akan ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan.
Namun tidak sampai di situ. Jika bangunannya disewakan, ketika penyewanya tidak pandai memelihara aset, maka potensi kerusakan pada bangunan terbuka lebar. Dengan begitu, Anda harus keluar tenaga dan uang lagi.
3. Risiko Likuiditas
Likuiditas dari properti cukup rendah, sehingga ketika ingin menjualnya, akan butuh waktu agar properti tersebut laku. Alhasil, hal ini akan sangat merugikan ketika Anda butuh uang penjualannya lebih cepat.
Cara Memulai Investasi Properti
Jika tidak masalah dengan manfaat dan risiko investasi properti di atas, maka Anda bisa ikuti cara berikut untuk mulai melakukannya:
1. Menentukan Tujuan Investasi
Pertama, tentukanlah lebih dulu apa tujuan investasi Anda, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, pendapatan pasif, hingga demi meraih untung dari modal.
Menetapkan tujuan di awal ini akan mempermudah Anda dalam menentukan jenis properti, budget, hingga strategi investasinya.
2. Menilai Kondisi Keuangan
Meskipun sudah ada tujuannya, pastikanlah untuk juga menilai kondisi keuangan Anda. Karena investasi properti pada umumnya membutuhkan modal besar, maka kesiapan finansial ini harus dievaluasi.
Bukan hanya mengenai ada tidaknya modal awal, tapi juga adakah pengaruh alokasi dana tersebut untuk hal lain, seperti kebutuhan hidup dan kewajiban lainnya. Jika tidak memberikan pengaruh negatif, maka Anda bisa lanjut ke cara berikutnya.
3. Riset Pasar Properti
Sebelum memilih lokasi dan jenis properti yang cocok, pastikanlah untuk melakukan riset pasar lebih dulu. Riset ini akan menjadi penentu apakah investasi tersebut berpotensi menghasilkan atau tidak.
Usahakanlah memilih lokasi dan bangunan yang peminatnya sedang tinggi. Kalaupun daerah perkotaan terlalu mahal, Anda bisa cari daerah lain yang tengah berkembang. Dengan begitu, nanti properti ini bisa mengalami kenaikan nilai, seiring perkembangan daerah tersebut.
4. Memilih Sumber Pembiayaan
Selanjutnya, Anda perlu memilih sumber pembiayaan untuk menjalankan investasi ini. Ada cukup banyak sumber pembiayaan yang dapat dipertimbangkan, seperti dana mandiri, hipotek, kerja sama dengan rekan bisnis, pinjaman ke bank, dan lainnya. Silakan cek dan review ulang setiap sumber untuk membantu Anda memilih yang cocok.
5. Menentukan Model Investasi Properti
Terakhir, tentukanlah model investasi yang sesuai dengan kemampuan dan empat faktor sebelumnya.
Ada banyak model yang bisa dipertimbangkan, seperti:
- Beli properti mandiri
- Investasi kepada pelaku bisnis properti
- REIT (Real Estate Investment Trust) atau saham properti
- Fractional ownership atau investasi properti kolektif bersama investor lain
Berdasarkan semua penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa investasi properti merupakan langkah menjanjikan untuk dapatkan untung yang optimal. Berdasarkan mode investasi di atas, bahwa ada solusi selain membeli properti sendiri.
Nah, di era yang canggih dan serba mudah ini, Anda bisa melakukan investasi properti modal kecil. Caranya adalah dengan ikut serta di platform fractional ownership dari Altuzs.
Di Altuzs, Anda bahkan bisa investasi properti online dengan modal awal mulai Rp100.000 saja. Tidak hanya di satu properti, Anda juga dapat melakukan diversifikasi dengan memilih properti lainnya di Altuzs. Produk yang tersedia di Altuzs pun telah melewati proses filter, sehingga Anda bebas dari potensi scam.
Setelah berinvestasi, Anda cukup memantau investasi tersebut, karena pengelolaan sepenuhnya dari Altuzs. Berkat teknologi termutakhir di sistem Altuzs, semua proses investasi akan lebih sederhana dan optimal bagi masing-masing investor.
Jika Anda mulai merasa investasi properti adalah hal menarik, cek Altuzs untuk syarat dan ketentuannya!
Referensi:
https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/investasi-properti-adalah
https://blog.danasyariah.id/sumber-pembiayaan-investasi-properti/
https://aesia.kemenkeu.go.id/mobile/artikel-investasi-properti/detail/58
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/memulai-investasi-properti-kenali-resikonya
https://glints.com/id/lowongan/investasi-properti-adalah/
https://www.rumah123.com/panduan-properti/kenaikan-harga-properti-per-tahun/
Leave a Reply