
Apa itu fractional ownership? Anda pernah mencoba instrumen satu ini? Jika belum, maka artikel ini adalah solusi untuk Anda. Sebab, di sini akan membahas secara lengkap terkait sistem kepemilikan fractional tersebut. Sehingga, Anda bisa memperoleh informasi lebih dan tidak ragu lagi dalam mencobanya.
Investasi di sektor properti sering kali dianggap memerlukan modal yang besar. Namun, dengan sistem kepemilikan fractional, investor bisa mendiversifikasi portofolio investasi mereka dengan modal yang lebih terjangkau.
Selain itu, sistem kepemilikan fractional juga menawarkan potensi keuntungan yang menarik, seperti capital gain dan rental income. Jadi, mari ikuti hingga akhir!
Apa Itu Kepemilikan Fraksional?
Ini merupakan sebuah konsep kepemilikan bersama di mana beberapa individu punya bagian tertentu dari suatu aset, terutama properti.
Bayangkan Anda punya bagian kecil dari sebuah apartemen mewah di pusat kota atau villa di pantai. Dengan sistem kepemilikan fractional, Anda bisa menikmati kepemilikan atas aset tersebut tanpa harus membeli seluruhnya. Jadi sistemnya seperti patungan, tapi terkontrol secara transparan.
Bagaimana cara kerjanya?
Memangnya tidak ribet jika harus sharing dengan banyak orang? Tenang, tidak seperti itu. Sebab, cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Properti/aset dibagi menjadi beberapa bagian yang sama besar. Setiap bagian disebut sebagai fraksi.
- Selanjutnya, investor membeli satu atau lebih fraksi dari aset tersebut.
- Setiap pemilik fraksi punya hak pemakaian atas aset sesuai dengan proporsi kepemilikannya. Misalnya, jika Anda punya 10% fraksi, Anda berhak memakainya selama 10% dari waktu yang tersedia.
- Biasanya, ada sebuah perusahaan pengelola yang bertanggung jawab atas perawatan, pemeliharaan, dan pemesanannya.
Sejarah dan Perkembangan Fractional Ownership
Konsep sistem kepemilikan fractional sebenarnya bukanlah hal baru. Dulu, konsep ini sering diterapkan pada kapal pesiar mewah, pesawat pribadi, dan bahkan karya seni. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, semakin populer di sektor properti.
Fractional Ownership Umum Dilakukan di Sektor Properti
Fractional ownership banyak dipakai di sektor properti karena:
- Harga yang Tinggi – Terutama di lokasi strategis, seringkali punya harga yang sangat tinggi. Sistem fractional memberikan alternatif bagi mereka yang ingin punya aset namun terkendala oleh budget.
- Penggunaan yang Tidak Sering – Banyak aset, seperti rumah liburan atau apartemen di kota lain, hanya terpakai beberapa kali dalam setahun. Sistem fractional memungkinkan pemilik untuk berbagi biaya kepemilikan dengan orang lain.
- Investasi yang Diversifikasi – Dengan punya beberapa fraksi di instrumen yang berbeda, investor bisa mendiversifikasi portofolio investasi mereka.
Perkembangan Terbaru Fractional Ownership
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka sistem fractional pun turut berkembang, sehingga memudahkan investor untuk mengelolanya.
Misalnya saja, melalui beberapa terobosan di bawah ini:
- Munculnya platform online telah memudahkan proses pembelian dan pengelolaan fraksi.
- Semakin banyak negara yang mengeluarkan regulasi terkait sistem fractional untuk melindungi hak-hak konsumen.
- Pandemi telah menaikkan minat masyarakat terhadap liburan, sehingga mendorong kemajuan pasar sistem fractional.
Bagaimana Fractional Ownership Bekerja?
Kepemilikan fraksional konsepnya yakni sebuah aset, biasanya properti, dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Setiap bagian ini kemudian dijual kepada individu yang berbeda. Dengan demikian, beberapa orang bisa punya bagian yang sama.
Nah, secara detailnya bisa cek di bawah ini:
Proses Pembagian Kepemilikan
Proses pembagian kepemilikan biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
- Aset yang akan dibagi menjadi fraksi akan dinilai oleh penilai profesional untuk menentukan nilai pasarnya.
- Setelah itu, dibagi menjadi sejumlah fraksi yang sama besar. Jumlah fraksi akan ditentukan berdasarkan nilai aset dan jumlah investor yang diinginkan.
- Semuanya tersusun dalam berbagai dokumen legal, seperti perjanjian pembelian jual, perjanjian pengelolaan, dan status perusahaan (jika berbentuk perusahaan). Dokumen-dokumen ini akan mengatur hak dan kewajiban setiap pemilik fraksi.
- Fraksi-fraksi kemudian dijual kepada investor, dan untuk pembelian fraksi biasanya melalui platform online atau agen.
Baca Juga : Beda Fractional Ownership dengan REIT!
Keuntungan bagi Investor
Keuntungan yang bisa dirasakan investor cukup banyak, antara lain:
- Biaya yang lebih terjangkau, sebab tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk membeli seluruhnya. Sehingga, hanya perlu membeli fraksi yang sesuai dengan budget mereka.
- Bisa mengurangi risiko investasi karena mendiversifikasi investasi. Jadi, jika nilai satu turun, kemungkinan nilai lainnya akan tetap stabil atau bahkan naik.
- Investor bisa punya bagian dari aset mewah atau di lokasi strategis yang mungkin sulit terbeli jika harus seluruhnya.
- Jika aset disewakan, pemilik fraksi akan memperoleh bagian dari pemasukan sewa sesuai dengan proporsi kepemilikannya.
- Biasanya, ada perusahaan pengelola yang bertanggung jawab atas perawatan, pemeliharaan, dan pemesanan. Sehingga, investor tidak perlu repot mengurus hal-hal teknis.
Keuntungan Fractional Ownership dalam Investasi Properti
Salah satu keuntungan terbesar dari fractional adalah memungkinkan Anda sebagai investor untuk punya bagian dari aset berkualitas tinggi. Misalnya saja, Anda bisa memiliki apartemen mewah di pusat kota atau villa di pantai, tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat besar.
Secara detail, berikut keuntungan memilih investasi dalam bentuk fractional ownership:
1. Diversifikasi Investasi
Dengan punya beberapa fraksi di aset yang berbeda, investor bisa mendiversifikasi portofolio investasi mereka. Hal ini akan menolong mengurangi risiko kerugian jika nilai salah satu aset turun.
2. Potensi Pendapatan Sewa
Jika aset yang Anda miliki secara fraksional tersewakan, pemilik fraksi akan memperoleh bagian dari pemasukan sewa. Pemasukan dari sewa ini bisa menjadi sumber penghasilan pasif bagi Anda.
- Pembagian Keuntungan Sewa
Pembagian keuntungan sewa biasanya tersetting dalam perjanjian pengelolaan. Secara umum, keuntungan sewa akan terbagi di antara pemilik fraksi sesuai dengan proporsi kepemilikannya. Setelah pengurangan biaya pengelolaan dan pemeliharaan, maka sisa keuntungan pemilik fraksi peroleh.
Tantangan dalam Fractional Ownership
Selain keuntungan yang telah terbahas, fractional ini juga punya beberapa tantangan yang perlu Anda pertimbangkan:
1. Pengelolaan Properti
Mengelola aset secara kolektif bisa memunculkan perbedaan pendapat di antara pemilik fraksi mengenai keputusan penting. Seperti renovasi, perawatan, atau bahkan penjualan aset. Kemudian, pengeluarannya pun jadi tanggungan bersama. sehingga, Jika tidak terkelola dengan baik, ini bisa jadi beban tambahan.
2. Risiko Likuiditas
Menjual kembali fraksi aset mungkin lebih sulit daripada menjual secara keseluruhan. Terutama jika pasar untuk fractional yang belum berkembang dengan baik. Terlebih, ada peluang investor akan kesulitan memperoleh informasi yang lengkap dan akurat tentang nilai pasar dari sebuah fraksi.
3. Keterbatasan Hak Pemegang Saham
Pemegang saham fractional biasanya punya sedikit pengaruh terhadap keputusan strategis yang berdampak besar pada nilai aset, seperti perubahan pemakaian lahan.
Masa Depan Fractional Ownership dalam Investasi Properti
Fractional terprediksi akan terus berkembang pesat di masa depan, terutama dengan naiknya minat masyarakat terhadap investasi dan munculnya teknologi baru.
1. Fractional Ownership di Era Digital
Platform seperti Altuzs telah memudahkan investor individu untuk berinvestasi dalam sistem kepemilikan fractional. Dengan platform Altuzs, investor bisa memilih aset yang ingin mereka investasikan, membeli token kepemilikan properti, dan memantau investasinya secara online.
Apalagi, Altuzs ialah platform fractional ownership yang memungkinkan Anda berinvestasi di beragam aset mulai dari Rp100.000. Platform ini menawarkan kemudahan, transparansi, dan akses ke berbagai pilihan investasi properti.
2. Potensi Fractional Ownership di Indonesia
Dengan kemajuan ekonomi yang pesat dan urbanisasi yang terus naik, permintaan akan properti di Indonesia, terutama di kota-kota besar, terus naik. Sistem kepemilikan fractional bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin punya aset properti namun terkendala oleh harga yang tinggi dan kesulitan untuk menganalisa potensi bisnis dari unit properti tersebut.
Apalagi, kenaikan harga tanah yang signifikan di kota-kota besar membuat investasi properti menjadi semakin menarik. Jadi, ini memungkinkan investor untuk memperoleh eksposur ke pasar dengan modal yang lebih terjangkau.
Nah, apakah properti merupakan bisnis impian Anda? Dengan Altuzs, nikmati kemudahan, transparansi, dan potensi keuntungan yang tinggi dengan sistem kepemilikan fractional. Anda
Kunjungi Altuzs sekarang untuk cari tahu apa itu fractional ownership dan mulai untuk investasi properti Anda!
Referensi:
https://www.investopedia.com/terms/f/fractionalownership.asp
https://lib.ui.ac.id/detail?id=20422838&lokasi=lokal
https://palazzoricci.club/wp-content/uploads/2021/06/article_luxury_fractional_guide.pdf
https://www.investopedia.com/terms/f/fractionalownership.asp
https://www.masterclass.com/articles/fractional-ownership
https://www.kocomo.com/learn/fractional-ownership
https://arrived.com/blog/fractional-ownership-pros-and-cons
https://www.concreit.com/blog/fractional-real-estate-investing
Leave a Reply